SRS Air Bag Technology
Fungsi:
•Saat kendaraan bertabrakan dengan kendaraan lain atau benda yang diam, kendaraan akan berhenti dengan sangat cepat – tetapi tidak langsung berhenti.
•Sebagai contoh, jika sebuah kendaraan menabrak tembok dengan kecepatan 50 km/jam (tabrakan frontal), hanya dibutuhkan 1/10 detik agar kendaraan berhenti total.
•Banyak yang bisa terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
(Saat Bertabrakaan)
•Saat tabrakan, bumper depan berhenti bergerak tetapi bagian kendaraan yang lain masih bergerak dengan kecepatan 50 km/jam.
•Kendaraan mulai menyerap energi dan berkurang kecepatannya saat kendaraan secara bertahap ringsek.
•Selama tabrakan, ruang pengendara mulai berdeselerasi tetapi pengendara sendiri terus bergerak ke depan dengan kecepatan ruang pengendara sebelum berdeselerasi.
( Tidak memakai sealt belt )
•Jika pengendara tidak menggunakan seat belt, ia akan bergerak dengan kecepatan 50 km/jam sampai berbenturan dengan interior kendaraan.
•Pada contoh ini, pengendara akan menghantam interior seperti jika ia jatuh dari gedung berlantai tiga.
( Memakai seat belt )
•Jika pengendara menggunakan seat belt, ia akan berdeselerasi dengan perlahan, sehingga mengurangi gaya benturan yang bekerja pada badan.
•Tetapi, pada kecelakaan frontal yang hebat, pengendara yang memakai seatbelt pun dapat mengalami luka karena tubuh masih berbenturan dengan interior kendaraan meskipun dengan gaya yang lebih kecil dibanding tidak memakai seat belt.
•SRS airbag membantu mengurangi kemungkinan kepala berbenturan dengan interior kendaraan dan menyerap sebagian gaya deselerasi pada pengendara.
CARA KERJA:
•Pada kecelakaan frontal yang hebat, SRS airbag system mendeteksi deselerasi dan sistem akan memicu airbag inflator.
•Kemudian terjadi reaksi kimia yang menghasilkan nitrogen untuk menggelembungkan airbag sebentar, untuk membantu menahan gerakan maju dari pengendara.
•Ini akan mencegah kepala berbenturan dengan steering wheel atau dashboard. Saat airbag mengempes, ia akan menyerap energi.
•Semua proses ini – inflation, protection, kemudian deflation – memakan waktu kurang dari satu detik.
AIR BAG AKAN BEKERJA:
•SRS airbag didesain untuk aktif saat terjadi tabrakan frontal yang hebat pada bagian kendaraan seperti terlihat pada gambar.
•Airbag akan bekerja jika terjadi tabrakan frontal terhadap suatu benda yang diam dan tak berubah setelah ditabrak, saat kendaraan melaju dengan kecepatan di atas 24,2 km/jam.
AIR BAG MUNGKIN BEKERJA :
•Kendaraan menabrak tiang berbentuk bulat.
•Kendaraan menabrak dan masuk ke bagian bawah truk.
•Kecepatan kendaraan saat bertabrakan 14,5 – 24,2 km/jam.
AIR BAG TIDAK BEKERJA JIKA :
•Kendaraan ditabrak dari samping dan belakang.
•Kendaraan terguling.
•Kecepatan kendaraan saat bertabrakan di bawah 14,5 km/jam.
• Jalur utama untuk menyongsong masa depan ialah dengan memperkuat dan memperkaya ilmu pengetahuan dan teknolgi. kita sebagai manusia yang ingin selalu berkembang kita harus bisa membiasakan belajar di usia dini belajar di usia dini bagaikan mengukir diatas batu ukirannya takkan hilang-hilang , jangan sampai terlambat seperti belajar di kala tua bagaikan mengukir di atas air sebentar akan hilang atau akan lupa.
Dengan SRS (Supplemental Restraint System) kita dapat mempelajari dan mengembangkan SRS air bag technology tersebut yaitu dengan cara mempelajari yang telah orang rancang sebelumnya dan jangan lupa kita harus belajar ilmu dasar dan ilmu lanjutannya juga supaya kita benar-benar memahami sistem air bag tersebut, dengan kita mempelajari dan memahaminya kita bisa mencari throubleshooting pada air bag sistem tersebut dan kita bisa mendioagnosa kekurangang-kekurangan air bag system tersebut dengan itu kita bisa menambah dan mengembangkan SRS tersebut untuk menyongsong masa depan yang cerah dengan keamanan dan kenyaman berkendara.
0 Response to "SRS Air Bag Technology (TUGAS ILMU SOSIAL DASAR*)"
Post a Comment